Momen Lebaran selalu identik dengan pulang kampung. Tak terkecuali bagi Chairul Tanjung (CT), sosok konglomerat Tanah Air. Tradisi tahunan ini bukan hanya ajang silaturahmi keluarga. Lebih dari itu, pulang kampung menjadi waktu istimewa untuk berbagi kebahagiaan dan mengenang leluhur, sebuah tradisi yang tak lekang oleh waktu dan teknologi.
Bagi CT, pulang kampung adalah napak tilas. Ini adalah kesempatan untuk kembali ke akar, mengingat dari mana ia berasal. Kesederhanaan dan nilai-nilai keluarga selalu menjadi pegangan, meskipun kini ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Momen ini dimanfaatkan untuk berbagi dengan sesama. CT dikenal kerap menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar kampung halamannya. Bantuan ini bisa berupa paket sembako, santunan, atau dukungan untuk pembangunan fasilitas umum, menunjukkan kepeduliannya yang tinggi.
Kegiatan berbagi ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah wujud syukur dan rasa kebersamaan. CT ingin memastikan kebahagiaan Lebaran juga dirasakan oleh warga sekitar. Ini adalah pesan penting tentang pentingnya berbagi rezeki dan peduli terhadap lingkungan sosial.
Selain berbagi, ziarah makam leluhur juga menjadi agenda wajib. Kunjungan ke makam orang tua dan sanak famili adalah bentuk penghormatan. Ini adalah momen hening untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa mereka yang telah tiada, serta menjaga tradisi.
Ziarah makam juga menjadi refleksi diri. Mengingat asal-usul dan perjalanan hidup. Ini memperkuat nilai-nilai spiritual dan mengingatkan akan fana-nya dunia. Momen ini memberikan ketenangan batin dan perspektif yang lebih mendalam tentang kehidupan.
Tradisi pulang kampung CT adalah inspirasi. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan tidak boleh melupakan asal-usul. Solidaritas sosial dan penghormatan kepada leluhur adalah nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda.
Meskipun jadwalnya padat, CT selalu meluangkan waktu untuk tradisi ini. Ini menunjukkan prioritasnya terhadap keluarga dan nilai-nilai luhur. Momen kebersamaan ini mempererat tali silaturahmi dan membangun kenangan indah yang tak terlupakan bersama keluarga besar.
Semoga tradisi baik ini terus lestari. Pulang kampung bukan hanya ritual, tetapi juga manifestasi kepedulian sosial dan spiritual. Ini adalah contoh bagaimana seorang tokoh besar mampu tetap membumi dan menjaga tradisi di tengah kesibukan duniawi yang tinggi.